Rabu, 19 September 2012

Guru Yang Menyenangkan


Guru adalah profesi, walau banyak yang kurang menghargai guru khususnya guru yang dimarginalkan oleh pemerintah karena statusnya, mungkin karena korban politik, dan karena Sebagian penentu kebijakan membedakan antara PNS dengan Non PNS, tidak bisa dipungkiri, sekalipun tugas dan tanggung jawabnya sama dituntut oleh Sekolah, dituntut sebagai beban kerja, juga sebagai tanggung jawab moral terhadap Anak didik, Masyarakat, Bangsa dan Negara, namun terlepas dari status tersebut, guru adalah guru, sebagai jembatan pentransfer ilmu baik akademis maupun moral. 10 kemampuan Dasar Guru serta 4 kompetensi dasar guru, janganlah dianggap sebagai kesempurnaan sebatas pengetahuan dalam kepala semata ketika dipergunakan untuk mengisi jawaban saat  PLPG atau mengejar sertifikat sebagai pendidik yang diakui pemerintah, tapi yang tak kalah penting dari semua itu, bagaimana menjadi guru yang menyenangkan. Berlaku untuk semua tingkatan TK, SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi. Juga berlaku bagi guru mata pelajaran secara keseluruhan.

Dapatkah Anda membayangkan, Segudang Program yang dirancang sedemikian rupa, Program harian, Semester serta Tahunan dipersiapkan rapih, laporan kinerja serta segudang perangkat pembelajaran, mendapatkan pujian serta legalitas sebagai tenaga pendidik yang diakui, Namun apa yang terjadi jika tidak tercipta suasana menyenangkan dalam proses belajar mengajar? Ya, siswa akan bosan dan tujuan dari penanaman ilmu oleh pengajar tak akan tercapai. Bagaimana menciptakan suasana belajar yang menyenangkan?

Beberapa tips ini mungkin bisa menjadi panduan.
Salah satu hal yang harus dikedepankan adalah menyertakan partisipasi siswa di dalam kelas. Selain untuk membangun komunikasi dengan siswa, pengajar juga dapat mengetahui apa yang menjadi kebutuhan bagi para siswa. Jika situasi ini tak terbangun, bisa jadi siswa akan merasa canggung berbicara dengan guru dan komunikasi tidak akan berjalan baik. Akibatnya, pengajar juga akan mengalami kesulitan untuk mengetahui apa yang menjadi keinginan siswa.

Berhati - hatilah !
Semua yang Guru katakan, lakukan, akan dipelajari anak didik Oleh karenanya :

Ciptakan iklim yang nyaman buat anak didik
Iklim yang nyaman akan menghilangkan kecanggungan siswa, baik sesama guru maupun antar siswa sendiri. Hal ini juga bisa mendorong siswa untuk mengajukan pertanyaan, sehingga komunikasi antara pendidik dan anak didik dapat terbangun. Sebagai pengajar, Anda dapat menjelaskan kepada siswa bahwa tidak akan ada siswa lain yang akan mengejak ketika ia bertanya. Beri motivasi kepada siswa bahwa dengan bertanya, akan memudahkannya untuk lebih mengetahui tentang sesuatu hal daripada hanya diam mendengarkan.

Dengarkan dengan serius setiap komentar atau pertanyaan yang diajukan oleh siswa Anda.
Jika siswa Anda mengajukan pertanyaan, sebisa mungkin fokus dan memperhatikannya. Meski sederhana, hal ini akan menumbuhkan kepercayaan diri siswa karena ia merasa diperhatikan. Seringkali siswa merasa kurang percaya diri sehingga enggan untuk memberikan kontribusi di dalam kelas. Nah, tugas Anda sebagai pengajar, membangun kepercayaan diri siswa dengan menunjukkan perhatian-perhatian saat siswa merasa sedang ingin didengarkan.

Jangan ragu / pelit memberikan pujian kepada siswa
Anda juga bisa mencoba dengan memuji setiap komentar yang diajukan oleh anak didik Anda. Misalnya, "Oh, itu ide yang sangat bagus" ,atau "Pertanyaan kamu bagus, itu tidak pernah saya pikirkan sebelumnya”.
“wah, ternyata kamu dapat melakukannya debgan baik, bapak/ibu percaya di hari hari yang akan datag jika terus berlatih, pastinya akan lebih baik lagi”

Beri pertanyaan yang mudah dijawab / beri tugas melakukan sesuatu gerak dari yang mudah
Jika hal diatas belum juga berhasil untuk mengajak siswa memberikan komentar atau pertanyaan, giliran Anda untuk mengajukan pertanyaan memancing yang bisa membuat anak didik Anda tidak lagi bungkam/diam/takut di dalam kelas/ di lapangan. Pastikan pertanyaan/ tugas gerak mampu dijawab/lakukan oleh siswa, sehingga saat menjawab/melakukan gerak secara tidak langsung melatih siswa untuk berbicara dan bergerak.
Saat siswa sudah mulai merespon, beri senyum kepada siswa yang sudah berkomentar. Hal ini akan mengurangi rasa canggung yang biasa ia perlihatkan.

Biarkan siswa mengetahui pelajaran sebelum kelas dimulai/Jelaskan Materi tiap pertemuan
Minta agar para siswa mempelajari bahan yang nantinya akan Anda tanyakan. Sehingga, ia akan mempersiapkannya terlebih dulu. Jika saat anda bertanya dan para siswa tidak merespon, ubah format pertanyaan anda yang hanya membutuhkan jawaban "ya" atau "tidak".

Controlling / Mengawasi
Bagi Guru Penjaskes di seluruh Negri, satu yang harus kita ketaui bersama, pola pikr dan cara mengajar saat ini sudah berubah ke arah yang lebih kondusif dengan yang dulu sebagai guru oleh raga, namun demikian penting untuk diketahui, sebagai tingkat keamanan tinggi baik siswa maupun guru yang selalu berada di lapangan yang banyak di kritik serta diremehkan oleh guru(teman sejawat) dikarenakan mereka tidak melihat begitu luar biasanya kita menghadapi makhluk unik ini yang bergerak di lapangan, sedangkan mereka(guru sejawat) setengah mati menghadapi tingkah pola anak dengan jumlah sekian, yang posisinya hanya duduk di dalam kelas, Ingat ! Bimbinglah anak didik dengan brbagai sikap dan tingkah polanya, perhatikan baik baik jangan sampai diantara mereka ada yang bisa membahayakan diri mereka ataupun bisa membahayakan teman temannya. Berikan teguran yang tepat namun tidak bersikap menyakiti (fisik maupun mental) Rangkul mereka, kelak mereka akan berubah sesuai perkembangan fisik dan mentalnya, yang penting terus arahkan tanpa putus asa sedikitpun, Yakin Akan kebesaran Allah, karena kita tidak tahu seperti apa mereka ketika sudah besar, Kontrol para siswa dengan alat kontrol yang Anda miiliki. Gunanya adalah untuk mengetahui seberapa banyak siswa yang biasanya berpartisipasi dalam kelas. Jika Anda menemukan beberapa siswa yang tingkat partisipasinya dalam kelas sangat kurang, maka ajak ia berkomunikasi secaraa pribadi. Mungkin dengan begitu ia akan merasa percaya diri. Selain itu, jika yang Anda temukan hanyalah permasalahan kurang percaya yang menjadikannya diam selama kelas berlangsung, maka tugas Anda selanjutnya adalah memberi ia tugas yang bisa membantunya untuk berkomunikasi. Misalnya, tugas berpidato dalam kelas.

Majulah Guru Indonesia, Majulah Negeriku, Hilangkan keraguan dalam diri, jadilah guru yang baik tanpa harus menyakiti siapapun. Tanamkan selalu Panca Sila, Aplikasikan dalam sikap pribadi kita di segala tempat. Biarkan Mereka mencibir. Tuhan Tahu Isi Hatimu.